20 Desember 2013

Sejarah Keperawatan


Sejarah Keperawatan
Keperawatan sebagai suatu pekerjaan sudah ada sejak manusia ada di bumi ini, keperawatan terus berkembang sesuai dengan kemajuan peradaban teknologi dan kebudayaan. Konsep keperawatan dari abad ke abad terus berkembang, berikut adalah perkembangan keperawatan di dunia :

1. Mother Instink
Pekerjaan keperawatan sudah ada sejak manusia diciptakan, keperawatan ada sebagai suatu naluri (instink). Setiap manusia pada tahap ini menggunakan akal pikirannya untuk menjaga kesehatan, menggurangi stimulus kurang menyengkan, merawat anak, menyusui anak dan perilaku masih banyak perilaku lainnya.

2. Animisme
Manusia pada tahap ini memiliki keyakinan bahwa keadaan sakit adalah disebabkan oleh arwah/roh halus yang ada pada manusia yang telah meninggal atau pada manusia yang hidup atau pada alam ( batu besar, pohon, gunung, sungai, api, dll). Untuk mengupayakan penyembuhan atau perawatan bagi manusia yang sakit maka roh jahat harus di usir, para dukun mengupayakan proses penyembuhan dengan berusaha mencari pengetahuan tentang roh dari sesuatu yang mempengaruhi kesehatan orang yang sakit. Setelah dirasa mendapatkan kemampuan, para dukun berupaya mengusir roh dengan menggunakan mantra-mantra atau obat-obatan yang berasal dari alam.

3. Keperawatan penyakit akibat kemarahan para dewa
Pada tahap ini manusia sudah memiliki kepercayaan tentang adanya dewa-dewa, manusia yang sakit disebabkan oleh kemarahan dewa. Untuk membantu penyembuhan orang yang sakit dilakukan pemujaan kepada para dewa di tempat pemujaan (kuil), dengan demikian dapat dikatakan bahwa kuil adalah tempat pelayanan kesehatan.

4. Ketabiban
Mulai berkembang kemungkinan sejak ± 14 abad SM, pada masa ini telah dikenal teknik pembidaian, hygiene umum, anatomi manusia.

5. Diakones dan Philantrop
Berkembang sejak ± 400 SM, para diakones memberikan pelayanan perawatan yang diberikan dari rumah ke rumah, tugas mereka adalah membantu pendeta memberikan pelayanan kepada masyarakat dan pada masa ini merupakan cikal bakal berkembangnya ilmu keperawatan kesehatan masyarakat. Philantop adalah kelompok yang mengasingkan diri dari keramaian dunia, dimana mereka merupakan tenaga inti yang memberikan pelayanan di pusat pelayanan kesehatan (RS) pada masa itu.

6. Perkembangan ilmu kedokteran Islam
Pada tahun 632 Masehi, Agama Islam melalui Nabi Muhamad SAW dan para pengikutnya menyebarkan agama Islam keseluruh pelosok dunia. Selain menyebarkan ajaran agama beliau juga menyebarkan ilmu pengetahuan tentang perilaku hidup bersih dan pengobatan terhadap penyakit (kedokteran).

7. Perawat terdidik ( 600 – 1583 )
Pada masa ini pendidikan keperawatan mulai muncul, dimana program itu menghasilkan perawat-perawat terdidik. Pendidikan keperawatan diawali di Hotel Dien dan Lion Prancis yang kemudian berkembang menjadi rumah sakit terbesar disana. Pada awalnya perawat terdidik diseleksi dari para pengikut agama dimana tenaga mereka diperbantukan dalam kegiatan perawatan paska terjadinya perang salib. Tokoh perawat yang terkenal pada saat (1182 – 1226) itu adalah St Fransiscas dari Asisi Italia.

8. Perawat Profesional (abad 18 – 19)
Perkembangan ilmu pengetahuan semakin pesat sejak abad ini termasuk ilmu kedokteran dan keperawatan. Florence Nightingale (1820-1910) adalah tokoh yang berjasa dalam pengembangan ilmu keperawatan, beliau mendirikan sekolah keperawatan moderen pada tahun 1960 di RS St. Thomas di London.

Melihat perkembangan keperawatan di dunia dengan kemajuannya dari tahap yang paling klasik sampai dengan terciptanya tenaga keperawatan yang professional dan diakui oleh dunia internasional tentu dapat dijadikan cerminan bagi perkembangan keperawatan di Indonesia. Mengikuti perkembangan keperawatan di dunia, keperawatan di Indonesia juga terus berkembang, adapun perkembangannya adalah sebagai berikut :

1. Seperti halnya perkembangan keperawatan di dunia, di Indonesia pada awalnya pelayanan perawatan masih didasarkan pada naluri, kemudian berkembang menjadi aliran animisme, dan orang bijak beragama.

2. Penjaga orang sakit (POS/zieken oppasser)
Sejak masuknya Vereenigge oost Indische Compagine di Indonesia mulai didirikan rumah sakit, Binnen Hospital adalah RS pertama yang didirikan tahun 1799, tenaga kesehatan yang melayani adalah para dokter bedah, tenaga perawat diambil dari putra pertiwi. Pekerjaan perawat pada saat itu bukan pekerjaan dermawan atau intelektual, melainkan pekerjaan yang hanya pantas dilakukan oleh prajurit yang bertugas pada kompeni. Tugas perawat pada saat itu adalah memasak dan membersihkan bagsal (domestik work), mengontol pasien, menjaga pasien agar tidak lari/pasien gangguan kejiwaan.

3. Model keperawatan Vokasional (abad 19)
Berkembangnya pendidikan keperawatan non formal, pendidikan diberikan melalui pelatihan-pelatihan model vokasional dan dipadukan dengan latihan kerja.

4. Model keperawatan kuratif (1920)
Pelayanan pengobatan menyeluruh bagi masyarakat dilakukan oleh perawat seperti imunisasi/vaksinasi, dan pengobatan penyakit seksual.

5. Keperawatan semi profesional
Tuntutan kebutuhan akan pelayanan kesehatan (keperawatan) yang bermutu oleh masyarakat, menjadikan tenaga keperawatan dipacu untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dibidang keperawatan. Pendidikan-pendidikan dasar keperawatan dengan sistem magang selama 4 tahun bagi lulusan sekolah dasar mulai bermunculan.

6. Keperawatan preventif
Pemerintahan belana menganggap perlunya hygiene dan sanitasi serta penyuluhan dalam upaya pencegahan dan pengendalian wabah, pemerintah juga menyadari bahwa tindakan kuratif hanya berdampak minimal bagi masyarakat dan hanya ditujukan bagi mereka yang sakit. Pada tahun 1937 didirikan sekolah mantri higene di Purwokerto, pendidikan ini terfokus pada pelayanan kesehatan lingkungan dan bukan merupakan pengobatan.

7. Menuju keperawatan profesional
sejak Indonesia merdeka (1945) perkembangan keperawatan mulai nyata dengan berdirinya sekolah pengatur rawat (SPR) dan sekolah bidan di RS besar yang bertujuan untuk menunjang pelayanan kesehatan di rumah sakit. Pendidikan itu diberuntukan bagi mereka lulusan SLTP ditambah pendidikan selama 3 tahun, disamping itu juga didirikan sekolah bagi guru perawat dan bidan untuk menjadi guru di SPR. Perkembangan keperawatan semakin nyata dengan didirikannya organisasi Persatuan Perawat Nasional Indonesia tahun 1974.

8. Keperawatan profesional
Melalui lokakarya nasional keprawatan dengan kerjasama antara Depdikbud RI, Depkes RI dan DPP PPNI, ditetapkan definisi, tugas, fungsi dan kompetensi tenaga perawat professional di Indonesia. Diilhami dari hasil lokakarya itu maka didirikanlah akademi keperawatan, kemudian disusul pendirian PSIK FK-UI (1985) dan kemudian didirikan pula program paska sarjana (1999).

KEMAJUAN TEKNOLOGI KOMPUTER



Perkembangan teknologi  informasi (IT) sangat  berkembang  pesat.  Dari  tahun  ketahun  perkembangan TEKNOLOGI KOMPUTER  berkembang  secara  signifikan. Apalagi dimasa yang akan datang, pastinya lebih  maju dibandingkan sekarang. Belum lama ini, seorang penulis yang imajinatif telah menjabarkan langkah-langkah perkembangan teknologi  hingga  puluhan tahun kedepan, setidaknya berdasarkan fakta-fakta yang telah ada, analisa, dan pandangannya.


Berikut beberapa analisa dan pandangan dari Reto Meier perkembangan teknologi di masa depan: 

Satu tahun kedepan:
    * Layar resolusi tinggi, tablet, dan output HD untuk banyak perangkat bergerak.
    * Papan ketik Wireless, input suara, dan input gerakan
    * Perangkat yang ringan, tipis, dan baterai yang tahan lama
    * Dukungan 3G, 4G, dan WiFi yang menyelimuti dunia Industri, perangkat bergerak mulai berinteraksi dengan produk elektronik lain dan mobil.


Lima tahun kedepan:
    * Layar Fleksibel dan proyektor HD built in
    * Layar sentuh multitouch yang lebih besar, input gerakan lebih baik, dan pengenal suara yang sempurna
    * Perangkat sangat kecil yang dioperasikan oleh baterai yang sangat tahan lama
    * Jaringan 4G/5G dan WiFi sudah mencakup hingga ke Negara berkembang.


Sepuluh tahun kedepan:
    * LCD Transparan yang dapat diaplikasikan ke kaca reguler
    * Penggunaan papan ketik  virtual dan input suara menggantikan papan ketik fisik secara menyeluruh
    * Perangkat mungil dapat ditanamkan pada jam tangan dan perhiasan tanpa perlu dicharge
    * Teknologi dimana semua orang dapat terhubung dimanapun dan kapanpun (Whitespace)

Dua puluh tahun kedepan:
    * Lensa  Kontak  yang dapat  memproyeksikan  gambar  visual  langsung ke retina mata.
    * Mengontrol  perangkat  dengan  menggunakan pikiran
    * Manusia sekaligus sebagai Komputer.
    * Konektifitas merupakan kebutuhan pokok, hilangnya konektifitas seperti kehilangan tenaga atau air.

Melihat perkembangan teknologi tsb, dapat kita bayangkan betapa ngerinya dan betapa  menakjubkan perkembangannya dan membuat kita menjadi harus lebih siap dalam menerima kemajuan teknologi  tsb.


TIPS DAN TRIK MENJAGA KESEHATAN SAAT BERPERGIAN

Saat bepergian tubuh akan rentan sekali terkena radikal bebas, sehingga akan gampang sekali virus atau penyakit masuk dalam tubuh kita, kali ini admin tips dan trik akan menyajikan tips menjaga kesehatan saat bepergian, mari disimak dan dipraktekkan ya.

Salah satu hal yang paling diperhatikan adalah mengenai kesehatan karena bagaimana pun juga perjalanan anda akan membosankan jika kondisi tubuh anda kurang fit. Lantas, apa saja tips menjaga kesehatan saat bepergian yang dapat dilakukan untuk menunjang perjalanan?

Tips menjaga kesehatan saat bepergian

Lakukan jogging di tempat anda istirahat

Apabila anda melakukan travelling dan singgah di hotel, sebaiknya anda meluangkan waktu untuk sekedar melakukan jogging di pagi atau sore hari. Anda dapat melakukannya di sekitar hotel yang dapat dengan mudah anda jangkau. Tips menjaga kesehatan saat bepergian ini akan sangat membantu anda dalam memperlancar metabolisme tubuh sehingga sistem imun akan meningkat dan anda pun tidak akan mudah terkena penyakit.

Jaga porsi makan

Meskipun anda melakukan perjalanan panjang, anda tidak perlu makan secara berlebih, karena sebenarnya makan secara berlebih justru akan membuat anda mudah mual dan muntah saat melakukan perjalanan yang tentunya akan sangat mengganggu perjalanan anda. Tips menjaga kesehatan saat travelling ini juga dapat anda lakukan dengan makan makanan yang dapat mencukupi asupan gizi yang dibutuhkan oleh tubuh.

Banyak minum

Sebagian besar tubuh anda adalah cairan sehingga asupan air akan sangat dibutuhkan. Sebaiknya, anda selalu membawa persediaan air minum agar anda tidak mengalami dehidrasi. Tips menjaga kesehatan saat travelling ini sangat penting untuk anda perhatikan karena jika anda teledor dapat memberikan efek yang fatal.

Rencanakan sebelum pergi

Sebelum anda pergi, sebaiknya anda perhatikan beberpa bawaan anda. Tidak ada salahnya jika anda membuat rencana sebelum pergi dengan membuat daftar kecil beberapa barang yang akan anda bawa. Terutama yang perlu anda perhatikan adalah, bawa beberapa perlengkapan kesehatan yang mungkin akan berguna dalam perjalanan anda.

Bawa makanan ringan

Tips menjaga kesehatan saat bepergian sangat dianjurkan terutama bagi anda yang memiliki gangguan pada saluran pencernaan. Lambung anda tidak boleh dibiarkan kosong, yang menyebabkan asam lambung meningkat dan hal ini akan memperparah penyakit anda. Dengan makan makanan ringan akan membantu anda sehingga anda terhindar dari perut kosong.

Demikian artikel mengenai tips menjaga kesehatan saat bepergian, semoga perjalanan anda semakin menngasyikkan dan menyenangkan, terus simak tips dan trik dari blog ini ini ya, semoga semakin membantu Anda.

Ilmuan Dasar Keperawatan

Keilmuan Dasar Keperawatan berfokus pada ilmu yang membentuk pemahaman paradigma, profesi keperawatan, dan konsep pertumbuhan dan perkembangan manusia serta pemahaman akan beberapa teori keperawatan. Selain itu, kelompok keilmuan ini juga berfokus pada pemahaman konsep diri dan keluarga, konsep kecemasan dan kehilangan, konsep berubah dan dinamika kelompok, konsep sistem dan pendekatan sistem, serta konsep etik dan hukum dalam keperawatan.

Sementara itu, Keilmuan Keperawatan Dasar berfokus pada kemampuan berpikir kritis untuk menyelesaikan masalah dan keterampilan dasar yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia. Penekanan kelompok keilmuan ini adalah pengenalan proses keperawatan sebagai pendekatan pemecahan masalah ilmiah, penerapan konsep dasar keperawatan dalam memenuhi kebutuhan klien, pengaruh faktor gizi terhadap kesehatan tubuh pada berbagai tingkat daur kehidupan manusia, serta faktor sosial ekonomi dan budaya terhadap kepadatan zat gizi yang diperlukan.

UU KEPERAWATAN

Sesuai dengan amanah UU Sisdiknas No.20 Tahun 2003 tersebut Organisasi Profesi yaitu Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) dan Asosiasi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI), bersama dukungan dari Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas), telah menyusun dan memperbaharui kelengkapan sebagai suatu profesi. 
Perkembangan pendidikan keperawatan sungguh sangat panjang dengan berbagai dinamika perkembangan pendidikan di Indonesia, tetapi sejak tahun 1983 saat deklarasi dan kongres Nasional pendidikan keperawatan indonesia yang dikawal oleh PPNI dan diikuti oleh seluruh komponen keperawatan indonesia, serta dukungan penuh dari pemerintah kemendiknas dan kemkes saat itu serta difasilitasi oleh Konsorsium Pendidikan Ilmu kesehatan saat itu, sepakat bahwa pendidikan keperawatan Indonesia adalah pendidikan profesi dan oleh karena itu harus berada pada pendidikan jenjang Tinggi.dan sejak itu pulalah mulai dikaji dan dirangcang suatu bentuk pendidikan keperawatan Indonesia yang pertama yaitu di Universitas Indonesia yang program pertamannya dibuka tahun 1985.
Sejak 2008 PPNI, AIPNI dan dukungan serta bekerjasama dengan Kemendiknas melalui project Health Profession Educational Quality (HPEQ), menperbaharui dan menyusun kembali Standar Kompetensi Perawat Indonesia, Naskah Akademik Pendidikan Keperawatan Indonesia, Standar Pendidikan Ners, standar borang akreditasi pendidikan ners Indonesia. dan semua standar tersebut mengacu pada Peraturan Presiden Nomor.8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan sat ini sudah diselesaikan menjadi dokumen negara yang berkaitan dengan arah dan kebijakan tentang pendidikan keperawatan Indonesia.
Standar-standar yang dimaksud diatas juga mengacu pada perkembangan keilmuan keperawatan, perkembangan dunia kerja yang selalu berubah, dibawah ini sekilas saya sampaikan beberapa hal yang tertulis dalam dokumen Naskah Akademik Pendidikan Keperawatan, yang berkaitan dengan Jenis, jenjang, Gelar akademik dan Level KKNI;
Jenis Pendidikan Keperawatan Indonesia:
  1. Pendidikan Vokasi; yaitu pendidikan yang diarahkan terutama pada kesiapan penerapan dan penguasaan keahlian keperawatan tertentu sebagai perawat
  2. Pendidikan Akademik; yaitu pendidikan yang diarahkan terutama pada penguasaan dan pengembangan disiplin ilmu keperawatan yang mengcakup program sarjana, magister, doktor.
  3. Pendidikan Profesi; yaitu pendidikan yang diarahkan untuk mencapai kompetensi profesi perawat.
Jenjang Pendidikan Tinggi Keperawatan Indonesia dan sebutan Gelar:
  1. Pendidikan jenjang Diploma Tiga keperawatan lulusannya mendapat sebutan Ahli Madya Keperawatan (AMD.Kep)
  2. Pendidikan jenjang Ners (Nurse) yaitu (Sarjana+Profesi), lulusannya mendapat sebutan Ners(Nurse),sebutan gelarnya (Ns)
  3. Pendidikan jenjang Magister Keperawatan, Lulusannya mendapat gelar (M.Kep)
  4. Pendidikan jenjang Spesialis Keperawatan, terdiri dari:
            1) Spesialis Keperawatan Medikal Bedah, lulusannya (Sp.KMB)
            2) Spesialis Keperawatan Maternitas, Lulusannya (Sp.Kep.Mat)
            3) Spesialis Keperawatan Komunitas, Lulusannya (Sp.Kep.Kom)
            4) Spesialis Keperawatan Anak, Lulusannya (Sp.Kep.Anak)
            5) Spesialis Keperawatan Jiwa, Lulusannya (Sp.Kep.Jiwa)
      5. Pendidikan jenjang Doktor Keperawatan, Lulusannya (Dr.Kep)
Lulusan pendidikan tinggi keperawatan sesuai dengan level KKNI, adalah sebagai berikut:
  1. Diploma tiga Keperawatan - Level KKNI 5
  2. Ners (Sarjana+Ners) - Level KKNI 7
  3. Magister keperawatan - Level KKNI 8
  4. Ners Spesialis Keperawatan - Level KKNI 8
  5. Doktor keperawatan - Level KKNI 9
Kutipan dari Naskah Akademik Pendidikan keperawatan Indonesia oleh PPNI,AIPNI,AIPDIKI dan dukungan dari Kemendiknas (Project HPEQ 2009-2015)
- Sunardi- Bidang Oragnisasi, Anggota Komponen I HPEQ wakil PPNI 



Pendidikan keperawatan di indonesia mengacu kepada UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem  Pendidikan Nasional. Jenis pendidikan keperawatan di Indonesia mencakup:
  1. Pendidikan Vokasional; yaitu jenis pendidikan diploma sesuai dengan jenjangnya untuk memiliki keahlian ilmu terapan keperawatan yang diakui oleh pemerintah Republik Indonesia.
  2. Pendidikan Akademik; yaitu pendidikan tinggi program sarjana dan pasca sarjana yang diarahkan terutama pada penguasaan disiplin ilmu pengetahuan tertentu
  3. Pendidikan Profesi; yaitu pendidikan tinggi setelah program sarjana yang mempersiapkan peserta didik untuk memiliki pekerjaan dengan persyaratan keahlian khusus.
  4. Sedangkan jenjang pendidikan keperawatan mencakup program pendidikan diploma, sarjana, magister, spesialis dan doktor.
Sesuai dengan amanah UU Sisdiknas No.20 Tahun 2003 tersebut Organisasi Profesi yaitu Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) dan Asosiasi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI), bersama dukungan dari Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas), telah menyusun dan memperbaharui kelengkapan sebagai suatu profesi. 
Perkembangan pendidikan keperawatan sungguh sangat panjang dengan berbagai dinamika perkembangan pendidikan di Indonesia, tetapi sejak tahun 1983 saat deklarasi dan kongres Nasional pendidikan keperawatan indonesia yang dikawal oleh PPNI dan diikuti oleh seluruh komponen keperawatan indonesia, serta dukungan penuh dari pemerintah kemendiknas dan kemkes saat itu serta difasilitasi oleh Konsorsium Pendidikan Ilmu kesehatan saat itu, sepakat bahwa pendidikan keperawatan Indonesia adalah pendidikan profesi dan oleh karena itu harus berada pada pendidikan jenjang Tinggi.dan sejak itu pulalah mulai dikaji dan dirangcang suatu bentuk pendidikan keperawatan Indonesia yang pertama yaitu di Universitas Indonesia yang program pertamannya dibuka tahun 1985.
Sejak 2008 PPNI, AIPNI dan dukungan serta bekerjasama dengan Kemendiknas melalui project Health Profession Educational Quality (HPEQ), menperbaharui dan menyusun kembali Standar Kompetensi Perawat Indonesia, Naskah Akademik Pendidikan Keperawatan Indonesia, Standar Pendidikan Ners, standar borang akreditasi pendidikan ners Indonesia. dan semua standar tersebut mengacu pada Peraturan Presiden Nomor.8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan sat ini sudah diselesaikan menjadi dokumen negara yang berkaitan dengan arah dan kebijakan tentang pendidikan keperawatan Indonesia.
Standar-standar yang dimaksud diatas juga mengacu pada perkembangan keilmuan keperawatan, perkembangan dunia kerja yang selalu berubah, dibawah ini sekilas saya sampaikan beberapa hal yang tertulis dalam dokumen Naskah Akademik Pendidikan Keperawatan, yang berkaitan dengan Jenis, jenjang, Gelar akademik dan Level KKNI;
Jenis Pendidikan Keperawatan Indonesia:
  1. Pendidikan Vokasi; yaitu pendidikan yang diarahkan terutama pada kesiapan penerapan dan penguasaan keahlian keperawatan tertentu sebagai perawat
  2. Pendidikan Akademik; yaitu pendidikan yang diarahkan terutama pada penguasaan dan pengembangan disiplin ilmu keperawatan yang mengcakup program sarjana, magister, doktor.
  3. Pendidikan Profesi; yaitu pendidikan yang diarahkan untuk mencapai kompetensi profesi perawat.
Jenjang Pendidikan Tinggi Keperawatan Indonesia dan sebutan Gelar:
  1. Pendidikan jenjang Diploma Tiga keperawatan lulusannya mendapat sebutan Ahli Madya Keperawatan (AMD.Kep)
  2. Pendidikan jenjang Ners (Nurse) yaitu (Sarjana+Profesi), lulusannya mendapat sebutan Ners(Nurse),sebutan gelarnya (Ns)
  3. Pendidikan jenjang Magister Keperawatan, Lulusannya mendapat gelar (M.Kep)
  4. Pendidikan jenjang Spesialis Keperawatan, terdiri dari:
            1) Spesialis Keperawatan Medikal Bedah, lulusannya (Sp.KMB)
            2) Spesialis Keperawatan Maternitas, Lulusannya (Sp.Kep.Mat)
            3) Spesialis Keperawatan Komunitas, Lulusannya (Sp.Kep.Kom)
            4) Spesialis Keperawatan Anak, Lulusannya (Sp.Kep.Anak)
            5) Spesialis Keperawatan Jiwa, Lulusannya (Sp.Kep.Jiwa)
      5. Pendidikan jenjang Doktor Keperawatan, Lulusannya (Dr.Kep)
Lulusan pendidikan tinggi keperawatan sesuai dengan level KKNI, adalah sebagai berikut:
  1. Diploma tiga Keperawatan - Level KKNI 5
  2. Ners (Sarjana+Ners) - Level KKNI 7
  3. Magister keperawatan - Level KKNI 8
  4. Ners Spesialis Keperawatan - Level KKNI 8
  5. Doktor keperawatan - Level KKNI 9
Kutipan dari Naskah Akademik Pendidikan keperawatan Indonesia oleh PPNI,AIPNI,AIPDIKI dan dukungan dari Kemendiknas (Project HPEQ 2009-2015)
- Sunardi- Bidang Oragnisasi, Anggota Komponen I HPEQ wakil PPNI 



Pendidikan keperawatan di indonesia mengacu kepada UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem  Pendidikan Nasional. Jenis pendidikan keperawatan di Indonesia mencakup:
  1. Pendidikan Vokasional; yaitu jenis pendidikan diploma sesuai dengan jenjangnya untuk memiliki keahlian ilmu terapan keperawatan yang diakui oleh pemerintah Republik Indonesia.
  2. Pendidikan Akademik; yaitu pendidikan tinggi program sarjana dan pasca sarjana yang diarahkan terutama pada penguasaan disiplin ilmu pengetahuan tertentu
  3. Pendidikan Profesi; yaitu pendidikan tinggi setelah program sarjana yang mempersiapkan peserta didik untuk memiliki pekerjaan dengan persyaratan keahlian khusus.
  4. Sedangkan jenjang pendidikan keperawatan mencakup program pendidikan diploma, sarjana, magister, spesialis dan doktor.
Sesuai dengan amanah UU Sisdiknas No.20 Tahun 2003 tersebut Organisasi Profesi yaitu Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) dan Asosiasi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI), bersama dukungan dari Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas), telah menyusun dan memperbaharui kelengkapan sebagai suatu profesi. 
Perkembangan pendidikan keperawatan sungguh sangat panjang dengan berbagai dinamika perkembangan pendidikan di Indonesia, tetapi sejak tahun 1983 saat deklarasi dan kongres Nasional pendidikan keperawatan indonesia yang dikawal oleh PPNI dan diikuti oleh seluruh komponen keperawatan indonesia, serta dukungan penuh dari pemerintah kemendiknas dan kemkes saat itu serta difasilitasi oleh Konsorsium Pendidikan Ilmu kesehatan saat itu, sepakat bahwa pendidikan keperawatan Indonesia adalah pendidikan profesi dan oleh karena itu harus berada pada pendidikan jenjang Tinggi.dan sejak itu pulalah mulai dikaji dan dirangcang suatu bentuk pendidikan keperawatan Indonesia yang pertama yaitu di Universitas Indonesia yang program pertamannya dibuka tahun 1985.
Sejak 2008 PPNI, AIPNI dan dukungan serta bekerjasama dengan Kemendiknas melalui project Health Profession Educational Quality (HPEQ), menperbaharui dan menyusun kembali Standar Kompetensi Perawat Indonesia, Naskah Akademik Pendidikan Keperawatan Indonesia, Standar Pendidikan Ners, standar borang akreditasi pendidikan ners Indonesia. dan semua standar tersebut mengacu pada Peraturan Presiden Nomor.8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan sat ini sudah diselesaikan menjadi dokumen negara yang berkaitan dengan arah dan kebijakan tentang pendidikan keperawatan Indonesia.
Standar-standar yang dimaksud diatas juga mengacu pada perkembangan keilmuan keperawatan, perkembangan dunia kerja yang selalu berubah, dibawah ini sekilas saya sampaikan beberapa hal yang tertulis dalam dokumen Naskah Akademik Pendidikan Keperawatan, yang berkaitan dengan Jenis, jenjang, Gelar akademik dan Level KKNI;
Jenis Pendidikan Keperawatan Indonesia:
  1. Pendidikan Vokasi; yaitu pendidikan yang diarahkan terutama pada kesiapan penerapan dan penguasaan keahlian keperawatan tertentu sebagai perawat
  2. Pendidikan Akademik; yaitu pendidikan yang diarahkan terutama pada penguasaan dan pengembangan disiplin ilmu keperawatan yang mengcakup program sarjana, magister, doktor.
  3. Pendidikan Profesi; yaitu pendidikan yang diarahkan untuk mencapai kompetensi profesi perawat.
Jenjang Pendidikan Tinggi Keperawatan Indonesia dan sebutan Gelar:
  1. Pendidikan jenjang Diploma Tiga keperawatan lulusannya mendapat sebutan Ahli Madya Keperawatan (AMD.Kep)
  2. Pendidikan jenjang Ners (Nurse) yaitu (Sarjana+Profesi), lulusannya mendapat sebutan Ners(Nurse),sebutan gelarnya (Ns)
  3. Pendidikan jenjang Magister Keperawatan, Lulusannya mendapat gelar (M.Kep)
  4. Pendidikan jenjang Spesialis Keperawatan, terdiri dari:
            1) Spesialis Keperawatan Medikal Bedah, lulusannya (Sp.KMB)
            2) Spesialis Keperawatan Maternitas, Lulusannya (Sp.Kep.Mat)
            3) Spesialis Keperawatan Komunitas, Lulusannya (Sp.Kep.Kom)
            4) Spesialis Keperawatan Anak, Lulusannya (Sp.Kep.Anak)
            5) Spesialis Keperawatan Jiwa, Lulusannya (Sp.Kep.Jiwa)
      5. Pendidikan jenjang Doktor Keperawatan, Lulusannya (Dr.Kep)
Lulusan pendidikan tinggi keperawatan sesuai dengan level KKNI, adalah sebagai berikut:
  1. Diploma tiga Keperawatan - Level KKNI 5
  2. Ners (Sarjana+Ners) - Level KKNI 7
  3. Magister keperawatan - Level KKNI 8
  4. Ners Spesialis Keperawatan - Level KKNI 8
  5. Doktor keperawatan - Level KKNI 9
Kutipan dari Naskah Akademik Pendidikan keperawatan Indonesia oleh PPNI,AIPNI,AIPDIKI dan dukungan dari Kemendiknas (Project HPEQ 2009-2015)
- Sunardi- Bidang Oragnisasi, Anggota Komponen I HPEQ wakil PPNI

                   

10 Desember 2013

Radang paru-paru

Radang paru-paru (bahasa Inggris: pneumonia) adalah sebuah penyakit pada paru-paru di mana pulmonary alveolus (alveoli) yang bertanggung jawab menyerap oksigen dari atmosfer meradang dan terisi oleh cairan. Radang paru-paru dapat disebabkan oleh beberapa penyebab, termasukinfeksi oleh bakteria, virus, jamur, atau pasilan (parasite). Radang paru-paru yang disebabkan oleh bakteri biasanya diakibatkan oleh bakteristreptococcus dan mycoplasma pneumoniae. Radang paru-paru dapat juga disebabkan oleh kepedihan zat-zat kimia atau cedera jasmani pada paru-paru atau sebagai akibat dari penyakit lainnya, seperti kanker paru-paru atau berlebihan minum alkohol.
Gejala yang berhubungan dengan radang paru-paru termasuk batuk, sakit dada, demam, dan kesulitan bernapas. Alat diagnosa termasuk Sinar-X dan pemeriksaan dahak. Perawatan tergantung dari penyebab radang paru-paru; radang paru-paru disebabkan bakteri dirawat dengan antibiotika.
Radang paru-paru adalah penyakit umum, yang terjadi di seluruh kelompok umur, dan merupakan penyebab kematian peringkat atas di antara orang tua dan orang yang sakit menahun. Vaksin untuk mencegah beberapa jenis radang paru-paru bisa diperoleh. Prognosis perseorangan tergantung dari jenis radang paru-paru, perawatan yang cocok, komplikasi lainnya, dan kesehatan orang tersebut. Jenis radang paru-paru dari lokasi infeksi dapat dibagi menjadi:
1. Infeksi ambulant pneumonia atau di luar rumah sakit Penyebab: Streptococcus pneumonia ( 30-60 % )
2. Infeksi nosokomial pneumonia atau pasien memperolehnya dari masa dia tinggal di rumah sakit Penyebab: > 60 % Gram negativ misalnya Pseudomonas dan sisanya gram positiv seperti staphylokokken
Pembagian ini penting karena bakteri yang berasal dari rumah sakit memiliki komplikasi yang lebih tinggi dan memerlukan penangana antibiotika yang lebih selektif dibandingkan dengan yang diterima ambulant atau di luar rumah sakit.
Salah satu kasus radang paru-paru yang mempunyai tingkat kematian tinggi pada saat ini adalah kasus radang paru-paru yang disebabkan oleh Flu burung.
Jenis radang paru-paru dari anatominya:
1. Bronchopneumonia Penyebabnya kebanyakan bakteri. Dibandingkan dengan lobarpneumonia, bronchopneumonia mempunyai lokalisasi penyebarannya yang berbeda sesuai dengan susunan bronkus dan bronkiolus.
2. Lobarpneumonia Penyebabnya yang khas adalah bakteri streptococcus pneumonia. Lokalisasi penyebaran adalah satu lobar dari paru paru Sebutan khas juga disebabkan oleh proses patologisnya yang melalui 6 fase : a Red hepatisation ( hemorhagic atau peradangan dengan pendarahan hari 1 dan 2)
b Gray hepatisation ( fibrin exsudat atau peradangan fibrin ca. hari 2-4 )
c Yellow hepatisation ( abszess atau peradangan dengan diesrtai nanah ca hari 5-6 )
d Lyse ( fase resorpsi atau penyerapan ca hari 9-10 )
e Restitutio ad integrum (ca.14 Tag)
Disebut hepatisation atau hepatisasai karena jaringan paru-paru dalam masa peradangan menyerupai jaringan organ hati dalam histologinya.
3. Interstielle pneumonia
Lokalisasi radang adalah interstitial. Penyebabnya kebanyakan virus ( Virus RS, Adeno-,Parainfluenza-, Influenza A-, CMV-, Campak ), mykoplasma, dll. Sel infiltrasi dapat ditemukan di biopsi paru-paru dan mempunyai khas histologi infiltrat limphosit.
Pneumonia oleh virus pada orang sehat: Infeksi primer Respiratory syncitial virus ( RSV ), Parainfluenzavirus, Influenza, Adenovirus, Infeksi sekundar atau systemik virus campak , cacar / VZVVarizella Zoster Virus , Adenovirus
Pneumonia virus pada Immuninkompetent atau pasien yg kekebalan tubuhnya rendah CMV Cytomegali Virus Herpes Simplex Virus VZV Adenovirus


BELAJAR NGEBLOG © 2014 Template by:
RAMA GALIH